IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH - My Articles
Assalamu'alaikum,,alhamdulillah kembali lagi dengan postingan yang in syaa Allah bermanfaat untuk kita yaitu penjelasan tentang IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH.
Iman kepada malaikat berarti percaya
atau meyakini dengan sepenuh hati akan adanya malaikat Allah swt yang mempunyai
tugas untuk melaksanakan segala perintahNya.
Malaikat sebagai makhluk gaib maka keberadaannya tidak tampak oleh indra manusia. Malaikat telah diciptakan Allah swt sebelum manusia ada, yaitu diciptakan dari cahaya (nur) dan dapat menjelma dalam berbagai bentuk sebagaimana dikehendaki oleh Allah swt. Malaikat adalah makhluk Allah yang paling taat dan senantiasa menyembah serta bertasbih kepada Allah.
Berdasarkan ayat di atas, dapat kita
ambil pelajaran bahwa malaikat adalah makhluk Allah swt yang senantiasa taat
kepada perintah Allah swt, siang dan malam selalu menyembah dan bertasbih
kepada Allah.
Cara beriman kepada malaikat adalah
dengan mengenal dan mengetahui sifat dan tugas masing-masing malaikat. Dengan
mengetahui sifat dan tugas tersebut, kita dapat lebih meyakini bahwa malaikat
benar-benar ada. Apabila kita mau merenung dan berpikir maka tidak akan ada
keraguan sedikitpun akan adanya malaikat Allah swt. Salah satu bukti bahwa
malaikat benar-benar ada adalah adanya wahyu Allah yang diturunkan kepada para
Nabi.
B. NAMA NAMA MALAIKAT DAN TUGASNYA
Sebagai orang yang beriman, kita wajib percaya dengan
sepenuh hati bahwa Allah swt telah menciptakan makhluk gaib yakni malaikat.
Jumlah malaikat sangat banyak. Tidak ada yang mengetahui secara pasti tentang
keberadaan dan jumlah malaikat kecuali Allah swt. Walaupun sangat banyak kita
diwajibkan untuk mengetahui dan mengimani nama dan tugas sepuluh malaikat yang
sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Kesepuluh
malaikat yang wajib kita imani sebagai berikut:
Nama malaikat beserta tugasnya:
- Malaikat Jibril, Bertugas menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul Allah swt. Dialah juru bicara Nabi Muhammad saw, pada waktu Nabi melakukan Isra’ Mi’raj. Sebagian ulama berpendapat bahwa Jibril adalah pemimpin para malaikat.
- Malaikat Mikail, Bertugas membagi dan mengatur rezeki dari Allah swt kepada semua makhluk di dunia
- Malaikat Israfil, Bertugas meniup sangkakala yang merupakan pertanda datangnya hari kiamat serta tanda kebangkitan makhluk dari alam kubur menuju alam akhirat.
- Malaikat Izrail, Bertugas mencabut nyawa setiap manusia dan makhluk lain. Malaikat Izrail disebut juga Malaikat Maut.
- Malaikat Munkar, Bertugas menanyakan dan memeriksa amal manusia di dalam kubur.
- Malaikat Nakir, Bertugas menanyakan dan memeriksa amal manusia serta memberi siksa di dalam kubur.
- Malaikat Raqib, Bertugas mencatat perbuatan baik (amal saleh) manusia, sejak baligh sampai datangnya ajal.
- Malaikat Atid, Bertugas mencatat perbuatan jahat (amal buruk) manusia, sejak baligh sampai datangnya ajal.
- Malaikat Ridwan, Bertugas sebagai penjaga syurga, dia sangat ramah, sopan dan baik
- Malaikat Malik, Bertugas sebagai penjaga neraka, dia sangat tegas, keras dan kejam.
Malaikat dalam menjalankan tugasnya selalu patuh dan
tidak pernah membangkang. Adanya malaikat beserta tugas-tugasnya membuktikan
kebesaran penciptanya yaitu Allah SWT. Manusia dalam hidup dan kehidupannya
senantiasa erat berkaitan dengan tugas-tugas malaikat. Hal ini diharapkan
menjadikan manusia untuk selalu hati-hati dalam bertindak dan senantiasa
menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangannya sebab manusia selalu
dalam pengawasan malaikat.
Firman Allah swt:
Artinya: “ Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya
melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” Q.S: (Qaf[18]:
18).
- Malaikat sangat patuh dan taat dalam melaksanakan segala perintah Allah serta tidak pernah durhaka kepadaNya.
- Malaikat dapat berubah bentuk apa saja atas izin Allah.
- Malaikat senantiasa bertasbih kepada Allah swt dan tidak merasa lelah atau bosan.
- Malaikat tidak memiliki hawa nafsu, karenanya mereka tidak makan, minum atau tidur. Malaikat suci dan terjaga dari berbuat dosa.
- Malaikat tidak pernah sombong atau takabur dan selalu mengikuti perintah Allah.
Firman Allah
swt:
وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَنْ
عِنْدَهُ لا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَلا يَسْتَحْسِرُونَ (١٩)
Artinya:
“ Dan
kepunyaan Allahlah segala yang di langit dan di bumi serta (malaikat-malaikat)
yang di sisiNya, mereka tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah Allah dan
tidak (pula) merasa letih. Q.S: ( Al Anbiya[21]: 19)
Dalam surah
lain Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ
وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ
غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
(٦)
Artinya:
“...yang
tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” Q.S: ( At Tahrim[66]: 6).
D. PERBEDAAN MALAIKAT DENGAN MAKHLUK LAINNYA
Diciptakan
dari nur (cahaya) Diciptakan dari saripati tanah yang berasal dari lumpur hitam
kemudian diberi bentuk Diciptakan dari api yang sangat panas Diciptakan dari
api yang sngat panas. Selalu
berdzikir dan bertasbih kepada Allah swt Ada yang beriman dan ada yang kafir
Ada yang beriman dan ada yang kafir Senantiasa mengajak manusia berbuat dosa. Selalu taat
dan patuh kepada Allah swt. Ada yang taat dan patuh ada yang tidak Ada yang
taat dan patuh ada yang tidak Selalu membangkang kepada Allah swt.
E. KEHIDUPAN MALAIKAT, JIN DAN IBLIS
Malaikat adalah makhluk gaib yang paling taat kepada
Allah swt., tidak pernah membangkang perintah Allah ataupun berbuat dosa. Semua
malaikat selalu memuji Allah, bertasbih serta mengagngkan asma Allah swt.
Sifat-sifat malaikat mencerminkan kebaikan dan ketertiban.
Adapun jin adalah sejenis makhluk halus yang dapat
berganti macam-macam rupa dan mempunyai tugas seperti manusia yaitu beribadah
kepada Allah. Mereka ada yang taat kepada Allah swt dan ada pula yang durhaka
bahkan kafir. Dengan demikian jin ada yang masuk surga, ada yang menjadi
penghuni neraka.
Sedangkan iblis/syetan diciptakan juga untuk beribadah
kepada Allah swt, namun karena sombong, mereka membangkang perintah Allah swt.
Salah satu perinyah allah adalah ketika menyuruh iblis untuk sujud kepada nabi
Adam, namun karena merasa lebih hebat dari nabi Adam maka iblis mengabaikan
perintah Allah.
Firman Allah:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ
فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ
أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ
بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلا (٥٠)
Artinya: “ Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada
para malaikat, “ sujudlah kamu kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali
iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah
Tuhannya.”Q.S:( Al Kahfi[18]:50)
Dengan demikian iblis/syetan iblis/setan termasuk
makhluk yang sesat dan celaka.Kelak ia akan dimasukkan ke dalam neraka. Akan
tetapi iblis/setan tdak mau berada dalam neraka sendirian, ia senantiasa
megajak, menggoda dan merayu manusia untuk melakukan perbuatan jahat dan
menjauhi perintah Allah.Mereka senantiasa membisikkan dalam hati manusia untuk
berbuat dosa.
Oleh karena itu manusia hendaknya sadar bahwa
syetan/iblis adalah musuh yang nyata sehingga harus menghindari segala bujuk
rayu setan/iblis dengan cara antara lain:
- Selalu dzikir, memperbanyak ibadah kepada Allah swt.
- Sekuat hati menjalankan perintah Allah swt dan menjauhi larangan-Nya dengan ikhlas.
- Memperbanyak mmbaca al-Qur’an dan memahami isinya.
- Bergaul dengan orang-orang yang taat kepada Allah (orang-orang shaleh)
Beriman KEpada Malaikat mengandung 3 unsur :
Mengimani
wujud mereka, bahwa mereka benar-benar ada bukan hanya
khayalan, halusinasi, imajinasi, tokoh fiksi, atau dongeng belaka. Dan mereka
jumlahnya sangat banyak, dan tidak ada yang bisa menghitungnya kecuali Allah.
Seperti dalam kisah mi’raj-nya Nabi Muhammad Shallahu’alaihi wa sallam, bahwa
ketika itu Nabi Shallahu’alaihi wa sallam diangkat ke Baitul Ma’mur di
langit, tempat para malaikat shalat setiap hari, jumlah mereka tidak kurang
dari 70.000 malaikat. Setiap selesai shalat mereka keluar dan tidak kembali
lagi.
Mengimani
nama-nama malaikat yang kita kenali, misalnya Jibril, Mikail,
Israfil, Mautiv. Adapun yang tidak diketahui namanya, kita mengimani
keberadaan mereka secara global. Dan penamaan ini harus sesuai dengan dalil
dari al-Quran dan Hadist Rasulullah Shallahu’alaihi wa sallamyang shahih.
Mengimani
sifat-sifat malaikat yang kita kenali, misalnya:
Memiliki
sayap, ada yang dua, tiga atau empat. Dan juga khususnya Malaikat Jibril,
sebagaimana yang pernah dilihat oleh Nabi Shallahu’alaihi wa sallamyang
mempunyai 600 sayap yang menutupi seluruh ufuk semesta alam.
Allah
berfirman,
”Segala puji
bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai
utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap,
masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada
ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.”
Malaikat
bisa menjelma menjadi seorang laki-laki, seperti saat diutus oleh Allah kepada
Maryam, Nabi Ibrahim, Nabi Luth. Juga saat diutusnya Malaikat Jibril kepada
Nabi Muhammad Shallahu’alaihi wa sallam ketika beliau berkumpul dengan para
sahabat dalam satu mejelis untuk mengajarkan agama kepada para sahabat Nabi
Shallahu’alaihi wa sallam.
Mengimani
tugas-tugas yang diperintahkan Allah kepada mereka yang sudah kita ketahui,
seperti membaca tasbih dan beribadah kepada Allah Azza wa Jalla siang dan malam
tanpa merasa lelah.
BUAH IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH
Beriman kepada Malaikat membuahkan pengaruh yang mulia
diantaranya:
Mengetahui dengan benar keagungan, kebesaran,
kekuasaan malaikat, dan kebesaran makhluk menjadi bukti atas kebesaran
Penciptanya. Bersyukur kepada Allah atas perhatianNya yang
diberikan kepada anak Adam dengan menugaskan beberapa malaikat yang menjaga,
mencatat amal mereka dan tugas-tugas lainnya dalam kemaslahatan hidup manusia.
Disusun
Oleh : Surahman
Nim : 20100115101
No comments